Seminar Berlin 2024 : Gerakan Ekstrim Kanan di Indonesia dan Jerman
Paskah tahun ini kembali dimeriahkan dengan kehadiran Seminar Berlin 2024 yang
mengusung tema “Gerakan Ekstrim Kanan di Indonesia dan Jerman”. Seminar yang
berlangsung pada tanggal 31 Maret hingga 1 April 2024 ini diadakan di Pusat Kebudayaan
Drei-Eichen, Buckow. Sebagai pembicara, KMKI Berlin mengundang Yosua Praditya, seorang
mahasiswa doktoral di Universitas Freiburg yang sedang menempuh studi di Fakultas Sosiologi.
Adapun tujuan dari Seminar Berlin kali ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada peserta
tentang gerakan ekstrim kanan, ciri khasnya, serta perkembangannya di Indonesia dan Jerman.
Pada hari pertama SemBer, para peserta, pembicara dan juga panitia berangkat
bersama ke lokasi seminar. Setelah tiba di Drei-Eichen dan beristirahat sejenak, semuanya
langsung berkumpul bersama di aula untuk merayakan Misa Jumat Agung. Misa ini dipimpin
oleh Pater Dion SSCC. Selesainya Misa, para peserta pun dihidangkan makan malam creamy
mushroom spaghetti yang telah disiapkan oleh panitia konsumsi. Dengan begitu, hari pertama
Seminar Berlin pun berakhir dan semua orang beristirahat di kamar masing-masing, dan
mempersiapkan diri untuk hari esok.
Hari baru, semangat baru! Hari kedua pun dimulai dengan sarapan bersama. Setelah
itu, Kak Yosua selaku narasumber pun memulai sesi seminar dengan memaparkan topik yang
berkaitan dengan tema SemBer tahun ini. Seminar dibagi menjadi empat sesi, dengan tiga sesi
pertama membahas bagaimana kami sebagai masyarakat Katolik yang merupakan minoritas di
Indonesia dan juga di Jerman dapat menyikapi hal tersebut dengan baik. Sesi seminar
berlangsung dengan sangat baik, peserta-peserta sangat aktif dalam menyimak dan
melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis, dan Kak Yosua mampu membawakan tema
yang beliau kuasai dengan sangat luwes dan jelas. Seminar ini diselingi dengan beberapa
games lucu dan unik, dan ditutup dengan kegiatan “Act It Out” besutan Kak Yosua dan Karen
selaku moderator. Pada sesi ini, peserta harus menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan
oleh Kak Yosua dengan menampilkan drama kecil. Masing-masing tim memberikan pertunjukan
yang apik dan lucu dengan kreativitas masing-masing. Hari kedua pun ditutup dengan doa
malam dan sesi sharing bersama.
Hari ketiga Seminar Berlin adalah hari yang sangat spesial. Ya, hari Minggu Paskah!
Para peserta pun bersama-sama mengenang kisah kebangkitan Kristus yang membahagiakan
dan juga mengikuti Misa Paskah yang kembali dipimpin oleh Pater Dion selaku pamong rohani
kami. Misa juga diiringi dengan nyanyian merdu dari tim chor. Setelah Misa, para peserta pun
berkumpul di ruang makan untuk makan siang. Kemudian, kegiatan para peserta pun
dilanjutkan dengan 3 games seru, yaitu Dodge ball, relay kardus, dan mengoper tepung. Lalu
peserta memiliki waktu untuk mandi serta menyiapkan kegiatan malam puncak, dimana setiap
tim harus memperagakan sebuah adegan atau drama kecil dengan tema “film populer”. Di
malam puncak ini, setiap tim menunjukkan kebolehannya dalam menirukan tokoh-tokoh film
terkenal pada adegan-adegan tertentu. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi grillen! Ada
banyak daging termarinasi, sate sayuran dan Bratwurst yang siap mengisi perut. Peserta juga
menggunakan waktu ini untuk mengobrol sambil menikmati pemandangan malam yang sangat
indah.
Akhirnya hari terakhir SemBer pun tiba. Pada hari ini para peserta pun mulai
membereskan barang-barang, merapikan tas dan koper, membersihkan kamar masing-masing,
dan dilanjutkan dengan sarapan bersama. Selama sarapan, tim acara juga membacakan DUDU
(Dari Untuk Dengan Ucapan), dimana setiap peserta memiliki kesempatan untuk menulis pesan
singkat dan lucu kepada seorang teman lainnya. Kemudian dimulailah pengecekan kebersihan
satu gedung sebagai Auszugsprotokoll yang diterapkan ketika kita akan meninggalkan
Drei-Eichen-Besucherzentrum. Pada pukul 10:15 kami pun menutup serangkaian kegiatan kami
dengan berjalan pulang bersama.
Dengan itu, Seminar Berlin 2024 pun selesai! Terima kasih kepada teman-teman peserta
dan juga panitia, tidak lupa juga kepada Kak Yosua dan Pater Dion, dan juga kepada semua
pihak yang telah mendukung dan memungkinkan diselenggarakannya seminar ini. Sampai
jumpa di Seminar Berlin berikutnya!