BROT MINGGU, 30 MEI 2021
MANUSIA CINTA
Naskah: Romo Giovanni Crosiero (Roma, Italia)
Namanya Isa, mandat-Nya pada sebuah malam perjamuan menggema: “Jadilah manusia cinta.” Kata-kata-Nya kuasa bukan karena indah arti dan gayanya, melainkan karena memang hidup-Nya penuh dengan cinta. Ia menderita karena fitnah rendah. Mati disiksa bukanlah tujuan hidup-Nya.
Namun Ia tak bersuara tatkala dianiaya. Kecuali dalam sebuah doa: “Ampunilah mereka, karena mereka tidak tau apa yang mereka perbuat.” Bagai benih di tanah, hidup-Nya musnah, namum menghasilkan buah berlimpah. Sungguh sarat makna hidup-Nya. Tak heran, bahwa Ia rela bersengsara dengan takwa, hingga kini sabda dan roh-Nya tetap menggema, menjadi inspirasi bagi setiap hati yang rindu pada cinta sejati. Ia manusia cinta.
Hidup-Nya adalah jalan terang bagi banyak orang. Maka mati-Nya pun menuai kemuliaan. Seperti Guru Isa, aku dan engkau diundang menjadi manusia cinta, yang mengikis kepentingan diri, menjaga martabat sesama. Belajar dari Sang Cinta, tak lagi aku takut meninggalkan dunia. Entah mau mati tua atau pun muda, karena sakit ataupun tiba, terjangkit virus ataupun bencana, semua takkan sia-sia.
Tentu setelah hidup sebagai manusia cinta. Matimu bukan lagi derita bagi sesama, namun cinta bagi mereka. Namamu akan terlupa, namun rohmu bebas. Serta mulia selamanya bersama sang Maha Cinta.