BROT

Bimbingan Rohani Online

BROT Juli 2024

Blog Single

AWAS BARANG (“NABI”) PALSU!

Injil : Mat.7: 15-20

Dunia makin maju; teknologi makin berkembang; jarak satu negara

dengan negara lain makin terasa dekat; berkat internet maka informasi

semakin cepat dan terbuka. Tambah lagi adanya AI (Artificial

Intellegence) yaitu kecerdasan buatan yang ditambahkan pada suatu

sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. AI ini pula yang dikritisi

Paus Fransiskus pada Sidang G7 baru-baru ini. Demikianlah sekilas

kemajuan zaman sekarang. Tetapi di balik berbagai kemajuan yang

hebat itu, tehnik menipu pun juga semakin canggih. Barang-barang

palsu yang sangat mirip dengan aslinya banyak diproduksi orang.

Bukan hanya barang palsu, tetapi uang, ijazah, gigi dan organ tubuh

yang lain pun dapat dipalsukan. Bahkan profesi pun ada yang palsu,

seperti dokter, polisi, tentara, guru, hakim pun dapat palsu! Di daerah

tertentu pernah terungkap juga ada “pastor atau imam palsu” yang ingin

mencari keuntungan pribadi. Bagi "pejabat palsu” seperti itu orang

menyebutnya sebagai “gadungan”: dokter gadungan, polisi gadungan,

imam gadungan dll.

Carut marut dalam masyarakat itu rupanya sudah diprediksi oleh

TUHAN YESUS. Dalam perikop Injil hari ini, TUHAN mengingatkan

para murid-NYA saat itu dan para pengikut-NYA zaman sekarang, agar

bersikap hati-hati terhadap kepalsuan-kepalsuan yang terjadi. Kata

YESUS dalam kotbah di bukit: “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu

yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi

sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas!” (Mat.7: 15) Para

“nabi palsu” itulah yang menyebarkan ajaran sesat dan pasti akan

menipiskan atau bahkan membunuh iman kita! Sebab, dari mulut

mereka itu akan disebarkan benih-benih ajaran yang menyesatkan dan

yang menimbulkan kecurigaan serta perpecahan di kalangan umat

maupun masyarakat. Orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka

langsung dituduh “kafir” atau diancam dengan "api neraka” ketika

mereka meninggal.

YESUS tidak hanya memberikan peringatan, tetapi juga resep untuk

menakar kepalsuan mereka, yaitu "Dari buahnyalah kamu akan

mengenal mereka..... Demikianlah setiap pohon yang baik

menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik

menghasilkan buah yang tidak baik. Dan setiap pohon yang tidak

menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam

api” (ayat 16a,17,19).

Termasuk jenis "pohon apa” diri kita sebenarnya? Pohon baik atau

pohon buruk?

Zaman modern sekarang memang tidak dipungkiri kita mengalami

kemajuan yang luar biasa. Tetapi zaman ini juga sangat rentan dengan

berbagai godaan sehingga kita bisa jatuh ke dalam kepalsuan demi

kepalsuan! TUHAN YESUS sangat tidak berkenan pada segala macam

kepalsuan, yang tidak jauh beda dengan kemunafikan! Kiranya sebagai

pengikut KRISTUS kita dapat bersikap kritis: Kita tidak terbuai atau

silau terhadap penampilan lahir semata, baik pakaian, dengan berbagai

asesoris mahal yang dikenakan, berbagai gelar akademis yang

disandang maupun kata-kata manis yang diucapkan. KRISTUS tidak

memandang hal-hal yang bersifat lahiriah, melainkan hati seseorang.

Dari hati itulah lahir suatu perbuatan dan tindakan nyata: Hati yang baik

akan membuahkan tindakan kasih, sebaliknya hati yang buruk akan

menghasilkan langkah dan perbuatan jahat!

Bagaimana dengan kondisi hati kita sendiri? Bersih atau kotor? Lurus

atau bengkok?